Pengertian ekspor dan impor – Dunia perdagangan terus mengalami kemajuan yang pesat seiring dengan berjalannya waktu. Dulu, mungkin kita hanya terbatas pada lingkup sekitar; seperti keluarga, tetangga, teman dan orang-orang di lingkungan sekitar. Berbeda dengan zaman sekarang dimana kecanggihan sudah merajalela sehingga kegiatan perdagangan ini sudah mencapai internasional.
Ketika kita belajar mengenai dunia perdagangan internasional, maka ekspor impor menjadi dua kata yang sering diperdengarkan.
Perlu diketahui bahwa aktivitas ekspor dan impor memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga nantinya kita diharapkan bisa mengetahui lebih dalam mengenai apa itu ekspor dan apa itu impor.
Kegiatan Ekspor dan impor sering dilakukan dalam perdagangan, terlebih bagi pelaku bisnis atau perusahaan yang sudah besar maka kegiatan ini menjadi rutinitas setiap hari.
Lantas, apa itu ekspor dan impor? Kali ini, kita akan belajar mengenai arti dari ekspor dan impor beserta contoh secara detail sehingga dapat dimanfaatkan dengan optimal.
Pengertian Ekspor dan Impor Beserta Contohnya
1. Pengertian Ekspor
Pengertian ekspor adalah kegiatan yang dilakukan oleh banyak badan hukum ataupun orang pribadi dalam melakukan penjualan barang ke luar negeri. Orang atau badan yang melakukan kegiatan ini sering disebut sebagai eksportir.
Ekspor memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Dimana umumnya barang-barang yang diekspor memiliki harga yang lebih tinggi daripada dengan harga di dalam negeri.
Adanya kegiatan ekspor membuat pemerintah memperoleh pendapatan berupa devisa. Semakin banyak kegiatan ekspor yang dilakukan maka semakin banyak pula devisa yang didapatkan oleh negara.
Secara umum, barang-barang yang dijual keluar negeri terdiri dari dua macam, antara lain minyak bumi, migas dan non-migas. Barang-barang migas meliputi bensin, elpiji, minyak tanah, dan solar. Sedangkan, barang-barang non-migas antara lain:
- Hasil tambang non-migas, seperti tembaga, bijih nekel, dan batubara
- Hasil industri, seperti minyak kepala, kayu lapis dll
- Hasil perkebunan dan pertanian, seperti kopi, karet dll
- Hasil laut, terutama kerang dan ikan.
Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi perkembangan ekspor negara tertentu. Pada umumnya, faktor tersebut adalah faktor yang berasal dari dalam negeri ataupun luar negeri, seperti:
- Keadaan pasar luar dan dalam negeri
- Kebijakan pemerintah
- Kelincahan eksportis untuk melihat dan memanfaatkan peluang pasar yang ada.
Dengan demikian, kebijakan-kebijakan pemerintah yang dapat berpengaruh dalam perdagangan ekspor ini antara lain:
- Menambah jenis barang ekspor
- Menciptakan iklim usaha kondusif
- Menyediakan fasilitas pada produsen barang ekspor
- Mengendalikan harga barang ekspor di dalam negeri
- Menjaga kurs asing stabil
- Penyuluhan pada pelaku ekonomi
- Membuat perjanjian dagang internasioal
- Meningkatkan promosi dagang di luar negeri
Kegiatan ekspor pastinya akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari kegiatan ekspor:
- Memperluas pasar bagi produk di Indonesia sehingga potensi masyarakat kita akan dikenal di kancah internasional.
- Memperluas lapangan pekerjaan sehingga akan mengurangi pengangguran yang menjadi masalah klasik di Indonesia.
- Manambah devisa negara sehingga akan menambah kekayaan negara kita.
Baca juga: Pengertian Apa Itu Arsip
2. Pengertian Impor
Pengertian impor adalah kegiatan yang sering dilakukan oleh banyak lembaga atau orang untuk membeli barang dari luar negeri dan dijual di negaranya. Lembaga atau orang yang melakukan kegiatan ini disebut sebagai importir.
Biasanya, kegiatan impor dilakukan untuk mendapatkan laba atau keuntungan jika harga produk yang berkaitan di luar negeri lebih murah dibanding harga di dalam negeri. Beberapa penyebab harga produk lebih murah di luar negeri karena:
- Negara penghasil mempunyai SDA lebih banyak sehingga digunakan untuk memenuhi kebutuhan dari negara lain.
- Negara penghasil memproduksi barang dalam jumlah banyak untuk kemudian dijual di negara lain dan mendapatkan hasil produksinya.
- Negara penghasil memproduksi barang dengan biaya murah sehingga produk yang dihasilkan cukup dijual murah sesuai pengeluaran yang rendah pula.
Segala sesuatu pasti memiliki dua sisi, yakni positif dan negatif, begitu juga dengan kegiatan impor ini yang bisa berdampak positif maupun negatif dalam perekonomian negara. Dimana setiap negara memiliki batasan jumlah atau kuota impor untuk melindungi produsen di dalam negeri.
Selain itu, pembatasan kuota impor juga memberikan dampak luas terhadap perekonomian suatu negara. Secara umum, pembatasan kuota impor akan memberikan dampak, antara lain:
- Menumbuhkan rasa cinta pada produk dalam negeri. Pembatasan kuota impor membuat kita lebih banyak kesempatan untuk membeli barang produksi dalam negeri sehingga kita dilatih untuk cinta dan bangga terhadap produk lokal.
- Mengurangi ketergantungan pada barang impor. Semakin sering kita membeli produk luar negeri maka akan menjadi kebiasaan hingga akhirnya mengalami ketagihan mengimpor barang.
- Mengurangi keluarnya devisa ke luar negeri. Devisa merupakan salah satu aset negara yang patut untuk dijaga dan ditingkatkan jadi ketika kita suka membeli barang dalam negeri maka devisa kita akan terjaga.
- Memperkuat posisi neraca pembayaran. Dengan mengurani pembelian barang dari luar negeri maka neraca pembayaran bisa menjadi lebih kuat dan akhirnya akan menguntungkan perekonomian Indonesia.
Sisi lain dari dampak positif di atas, pembatasan impor juga memberikan dampak negatif, sebagai berikut:
- Jika pembatasan kuota dilakukan, maka produsen dalam negeri akan kekurangan pesaing sehingga mereka cenderung menurunkan motivasi dalam meningkatkan mutu produk yang dijualnya. Oleh karena itu, kerugian juga bisa didapatkan dari negara yang membatasi kuota impor.
- Apabila terjadi aksi balas membalas pembataan kuota impor maka akan membat lesu perdagangan internasional sehingga akan mengganggu pertumbuhan perekonomian negara yang berkaitan.
Kegiatan impor memiliki beberapa macam manfaat yang bisa didapatkan sehingga bisa dijadikan pertimbangan sebelum melakukan ekspor atau impor, antara lain:
- Mendapatkan produk dan jasa yang tidak dapat dihasilkan. Setiap negara pasti tidak bisa memenuhi segala kebutuhannya sendiri, jadi kebutuhan lain yang tidak bisa dipenuhi, negara tersebut bisa mendapatkannya dari negara lain.
- Mendapatkan bahan baku. Terdapat beberapa perusahaan yang harus melakukan impor untuk mendapatkan bahan baku sehingga proses kerja perusahaan tersebut bisa berjalan lebih lancar.
- Mendapatkan teknologi modern. Negara Indonesia termasuk dalam negara berkembang dimana teknologinya masih tertinggal dari negara-negara lain seperti China, Korea, Jepang dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dengan melakukan impor maka kita bisa mendapatkan teknologi yang lebih canggih dan modern.
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui jika kegiatan impor dan ekspor berkaitan dengan ketentuan atau aturan pemerintah sehingga kita juga harus memperhatikan bagaimana aturan impor dan ekspor yang ada di negara Anda agar tidak menyalahi aturan yang ada.
Sebelum itu, Anda harus sudah menimbang-nimbang dampak yang akan didapatkan, baik itu negatif maupun positif. Terlebih jika perusahaan Anda sudah dalam taraf yang besar maka mendapatkan keuntungan maksimal adalah tujuan suatu bisnis.
Oleh karena itu, rencanakan dengan baik sebelum melakukan kegiatan ekspor maupun impor. Itu dia penjelasan singkat mengenai pengertian ekspor dan impor secara lengkap.